Bentrokan meletus antara polisi dan demonstran di sejumlah kota di Mesir. Puluhan ribu demostran memprotes atas terjadinya penindasan, korupsi dan menuntut adanya reformasi.
Demonstrasi terbesar berada di Distrik Muhandisin, sebab jumlahnya mencapai puluhan ribu. Sementara itu, demonstrasi juga terjadi di kawasan Abd Mun’im Riyadl dan depan kantor Mahkamah Agung. Hal sama juga terjadi di kota Tanta, Mahilla, Alexandria, Dimyath, Mansurah, Suez, Mania dan Asyuth.
Demonstrasi paling signifikan terjadi di Roxi, Helopolis, yang dipimpin oleh sekelompol aktivis, termasuk seorang tokoh terkenal, Dr. Mamdouh Hamzah, dimana kawasan itu dekat dengan kediaman Presiden Hosni Mubarak.
Sementara itu, demonstrasi yang dilakukan sejumlah aktivis juga terjadi di Jalan Ramsis, pimpinan Baltagi Mohammad. Para demonstran berpencar sampai depan Qasr al-Aini dan Assosiasi dokter, dekat parlemen.
Tuntutan
Lebih dari dua ribu orang dari partai politik berkumpul di pusat Tahrir menuntut agar Presiden Mubarak segera meninggalkan Mesir sebagaimana yang dilakukan mantan presiden Tunisia.
Para demonstran juga mengkritik Menteri Dalam Negari mesir, Habib el-Adli dan mengutuk otoritas keamanan Mesir yang mempunyai kebijakan “menindas” dan menyerukan adanya amandemen.
Teriakan dan slogan anti pemerintahan Hosni Mubarak ini terinspirasi demonstrasi rakyat Tunisia yang mampu menggulingkan rezim Zein El-Abidine Bin Ali, bulan ini. [ Nurul Ahsan]
Info ini didapat dari NU Mesir.com yg bersumber dari Al-Jazeera
Berikut photo-photo yang diambil dari beberapa sumber..