Malang - Kementrian Pertahanan siap meneliti crop circle yang terbentuk di persawahan di Dusun Jogomangsar, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Sleman, Yogyakarta. Para ahli pun akan dilibatkan dalam penelitian itu.
"Kita akan teliti, kondisi sebenarnya di lapangan, untuk saat ini kita tidak mengatakan apakah itu," kata Dirjen Pertahanan Nasional Mayjen TNI Puguh Santoso usai mengisi kuliah tamu di Universitas Brawijaya, Senin (24/1/2011).
Menurut Puguh, ahli yang akan dilibatkan antara lain ahli sains, teknologi, serta ahli yang terkait dengan kondisi tersebut. "Para ahli akan kita ajak semua untuk meneliti penyebab dari lingkaran itu," katanya.
Puguh mengatakan, penelitian itu akan dilakukan untuk memastikan bagaimana crop circle itu bisa terbentuk. Apakah itu dibuat oleh manusia atau benar-benar jejak UFO seperti yang banyak dipercaya orang.
"Agar pasti, data di lapangan kita kuatkan. Apakah itu karena manusia, atau imbas dari
fenomena alam serta teknologi," kata Puguh.
Seperti diberitakan, sebuah lingkaran menyerupai crop circle terbentuk di atas tujuh hektar lahan persawahan di Dusun Jogomangsar, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Sleman, Yogyakarta.
Lingkaran 'UFO' yang dikenal sebagai crop circle ini menghebohkan warga sejak Minggu kemarin. Mereka heran melihat lingkaran simetris di sawah milik Ngadiran, padahal lingkaran itu belum ada pada Sabtu (22/1) lalu.
Lingkaran itu terbentuk karena posisi padi rebah berputar ke arah kanan. Padi yang masih berdiri setinggi sekitar 60-70 cm, sedangkan yang rebah setinggi sekitar 50 cm. Lingkaran itu hingga kini masih misterius. Sejumlah ahli percaya crop circle itu buatan manusia. (ken/ken)
info ini didapat dari detikNews