Jebolnya tanggul penahan lumpur Lapindo di titik 79-80 diduga akibat adanya penurunan tanah. Akibatnya, tanggul yang berada di Desa Gempol Sari jebol selebar sekitar 100 meter. detiksurabaya.com
Kejadian ini terjadi setelah Gempa Jogya tanggal 21-12-2010 dan mengingatkan kita pada sebuah memori yang cukup dalam akan kejadian pertama sebagai asal dari bencana itu terjadi. Perhatikan urutan kejadian ini :
Gempa Jogya, 21-12-2010 dan Tanggul Lapindo Jebol 23-12-2010, terdapat sebuah jeda sehari yaitu tgl 22-12-2010, merupakan pola yang sama pada kejadian awalnya yaitu Gempa Jogya tanggal 27 Mei 2006 dan Awal Lapindo Menyembur tanggal 29 Mei 2006. Tercatat satu hari jeda yaitu tanggal 28 Mei 2006.
---------
Gempa Jogya, kembali terjadi tanggal 21-12-2010 dengan skala yang cukup, terbukti dengan getaran yang dirasakan sampai Jawa Timur, berikut rentetan beritanya, Selasa, 21/12/2010
* 11:12 Gempa 5,8 SR Kagetkan Warga Yogyakarta
* 11:28 Karyawati Garmen di Klaten Terjatuh Saat Berebut Turuni Tangga
* 11:29 Gempa Yogya Terasa di Pacitan, Warga Berhamburan Keluar Rumah
* 11:31 Warga Yogya Berhamburan Akibat Gempa 5,8 SR
* 11:36 Digoyang Gempa, Acara Muspida Pacitan Bubar
* 11:39 Digoyang Gempa, Mahasiswa UNY Berhamburan Keluar Kelas
* 11:46 Teleconference dengan Fadel Muhammad Terganggu Gara-gara Gempa
* 11:53 Gempa Yogya 5,8 SR Juga Dirasakan di Simpang Lima Semarang
* 12:59 Pekerja Kantoran di Surabaya & Malang Juga Berhamburan
* 13:00 Karyawan Pabrik di Magelang Juga Menyelamatkan Diri
* 13:05 Getaran Terasa Hingga Jatim karena Kedalaman Gempa Cukup Dangkal
--------
Dua kejadian yang beruntun, gempa Jogya yang di-ikuti dengan jebolnya lumpur Lapindo di tahun 2010, maka sesungguhnya dua kejadian itu mengingatkan sebuah kejadian sebab awal dari kejadian itu, tiada lain sebab awal dari lumpur Lapindo terbelah dua pendapat, akibat bencana alam atau akibat pengeboran minyak/gas oleh Lapindo. Wallahu a'lam.
Apakah sebab dari lumpur Lapindo itu ?
dan ada apa sehari sebelum gempa Jogya terjadi?
Perhatikan sebuah kode misterius dari Gempa Jogya dan Lumpur Lapindo, tengok tahun 2006 yang lalu, terdapatlah sebuah kode yang dihasilkan dari penjumlahan elemennya
* Gempa Jogya 27 - 5- 2006 = 22, Awal Lapindo 29 - 5 - 2006 = 24
* Gempa Jogya 21 - 12 - 2010 = 9, Tanggul Jebol 23 -12 - 2010 = 11
Dua kode misterius di atas dijumlahkan terjadilah 22 + 24 + 9 + 11 = 66
itulah 66 yang pernah tertuang dalam artikel Kejadian Aneh-Aneh Sebelum Mbah Marijan Meninggal , dimana 66 itulah pembentuk nama MARIJAN, dimana tersusun alfabet dari huruf itu adalah M=13, A=1, R=18, I=9, J=10, A=1, N=14, kesemua itu berjumlah 66. Dan beliau meninggal dunia tgl 26-10-2010 akibat letusan merapi sebagai 66 hari sebelumnya terjadi gempa Jogya tanggal 21-8-2010, yang mengguncang Jogya hingga umpak keraton pecah.
"Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyak generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu, dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri, dan Kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain." (QS. 6 ayat 6)
Postingan ini hanya editan dan banyak kekurangannya, info lengkap bisa lihat di thephenomena.wordpress.com
Bila ada yang kurang berkenan dengan postingan ini, mohon dimaafkan karena saya masih belajar dan perlu bimbingan..
0 Comments
