Saturday, November 12, 2011

Kapal Perang Kubilai Khan Ditemukan di Jepang

Ilustrasi kapal karam (Reuters Photo)



Bangkai kapal perang dari abad ke-13 ditemukan di lepas Pantai Jepang. Puing-puing itu merupakan armada laut dari penguasa Mongol, Kubilai Khan, yang masa itu melakukan invasi ke Jepang.

Ahli arkeologi kelautan Jepang menemukan kapal, yang diduga armada pasukan Mongol dari abad ke-13. Temuan arkeologi ini ditemukan 25 meter di bawah permukaan laut, di lepas pantai Nagasaki, Jepang. Arkeolog Jepang ini berharap mereka bisa merekonstruksi pecahan keramik dari Dinasti Yuan, dari kapal milik armada Kubilai Khan ini.

Mongol menguasai Cina sejak 1271 hingga 1368, dan saat itu Kubilai Khan mendirikan Dinasti Yuan di Cina  yang meliputi wilayah Cina dan Mongolia saat ini.  Adapun kapal ini diduga sebagai kapal dari armada kedua Mongol (yang terdiri dari 4.400 kapal perang), yang hilang tahun 1281.

Untuk meneliti kapal ini, arkeolog membuat kotak dan grid di lambung kapal yang memiliki panjang 12 meter ini. Ini dilakukan untuk membantu identifikasi dan mengenali karakter kapal perang berukuran panjang 20 meter ini.

"Penemuan ini sangat penting. Kami berencana terus mencari sesuatu yang bisa membantu mengungkap informasi mengenai keseluruhan kapal," kata Yoshifumi Ikeda, profesor arkeologi di Univeritas Ryukyus, Okinawa.

Kapal ini merupakan kapal pertama yang ditemukan utuh, sebagian besar badan kapal masih menempel, bahkan dengan paku. Para peneliti menyebut dalam kondisi baik untuk preservasi. Bahkan, para peneliti bisa mengetahui kalau kapal ini dicat dengan warna abu-abu terang.

"Saya percaya kami bisa lebih memahami  kemampuan membuat kapal saat itu, yang saat ini telah mengalami perubahan di kawasan Asia Timur," ujar Ikeda.

Lebih dari 4.000 artefak ikut ditemukan bersama reruntuhan kapal. Antara lain, keramik, bata untuk keseimbangan kapal, bola-bola meriam, dan jangkar batu. Semua temuan itu terhubung dengan armada yang digunakan Dinasti Yuan untuk menginvasi kawasan lain.

Upaya armada laut Dinasti Yuan untuk menguasai Jepang yang dimulai pada 1274 berakhir bencana. Armada laut ini kemudian hancur oleh badai besar yang dikenal dengan nama "Kamikaze". (umi)


Kamikaze

Legenda Jepang menyebutkan dua upaya invasi yang dilakukan oleh Dinasti Yuan dihancurkan oleh angin topan yang disebut Kamikaze. Ratusan kapal dan ribuan tentara tenggelam akibat amukan badai yang juga disebut dengan 'Angin Tuhan' oleh masyarakat Jepang.

Dua invasi itu dilakukan dalam rentang waktu tujuh tahun. Menurut para sejarawan, dua upaya Dinasti Yuan untuk menyerang Jepang berakhir dengan kegagalan karena topan.

Pertama, pada 1274, dilaporkan ada 900 armada kapal Mongol dengan tentara yang dilengkapi persenjataan canggih pada masa itu karam di Teluk Hakata saat akan menyerang Jepang. Karena badai yang menghantam, kekuatan Yuan harus kembali ke Korea dalam kondisi menyedihkan setelah pertempuran Bun'ei.


Ilustrasi Armada Laut Mongol
(crackedcdn.com)
Sementara itu, pada 1281, dua armada laut masing-masing berkekuatan 900 dan 3.500 kapal yang mengangkut 150.000 tentara Mongol kembali berusaha melakukan invasi. Awalnya, pasukan Korea, Cina, dan Mongol merebut pulau Iki dan Tsushima. Tapi, mereka digagalkan oleh pertahanan dinding tepi laut di daratan Jepang.

Topan kedua kemudian melanda Selat Tsushima, menghancurkan sekitar 80 persen armada Kubilai Khan. Ribuan tentara Kubilai Khan tenggelam dan bahkan ada yang dibantai oleh para Samurai Jepang setelah mencapai daratan.

Kubilai Khan diyakini telah menyiapkan armada besar untuk invasi itu. Mereka memaksa pembuat kapal membuat perahu sungai yang tidak cocok untuk laut. Dia bahkan berpikir dan telah bersumpah untuk melaksanakan invasi ketiga sebelum kematiannya pada usia 78 mengesankan.


Lambung kapal utuh


Bagian kapal yang ditemukan utuh berupa lambung kapal. Bagian ini tidak akan segera diangkat. Namun, untuk mencegah kerusakan sementara akan ditutup dengan kelambu. Selain itu juga ditemukan lebih dari 4.000 artefak, termasuk keramik, kuali tanah, peluru meriam, dan jangkar batu juga ditemukan di sekitar puing-puing kapal tersebut.

Profesor arkeologi dari Universitas Ryukyus, Okinawa, Yushifumi Ikea mengatakan penemuan bagian yang masih utuh itu sangat membantu merekonstruksi ulang kapal perang dengan panjang 60 kaki itu. "Penemuan ini sanagat penting untuk penelitian kami," kata Ikea.

"Kami berencana memperluas usaha pencarian dan menemukan informasi yang lebih banyak agar bisa membantu kami membangunkembali kapal secara lengkap."

"Saya yakin kami bisa memahami lebih banyak tentang kemampuan membuat kapal pada saat itu seperti perubahan di Asia Timur saat ini." (Sumber: Dailymail.co.uk)


Info ini saya dapatkan dari :
- VIVAnews.com/bangkai-kapal-perang-kubilai-khan-ditemukan
- VIVAnews.com/kapal-perang-kubilai-khan-ditemukan-di-jepang
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...