Thursday, March 11, 2010

Misteri Angka 13

Di seantero dunia terdapat bermacam-macam kepercayaan, mitos, dan legenda, yang tidak terhitung banyaknya. Bagi kaum rasionalis, kepercayaan-kepercayaan orang terdahulu ini seharusnya ikut mati sejalan dengan modernisasi yang merambah seluruh sisi kehidupan manusia. Namun demikiankah yang terjadi? Ternyata tidak.


Di dalam tatanan masyarakat modern, kepercayaan-kepercayaan tahayul ini ternyata tetap eksis dan bahkan berkembang dan merasuk ke dalam banyak segi kehidupan masyarakatnya. Kepercayaan-kepercayaan ini bahkan ikut mewarnai arsitektural kota dan juga gedung-gedung pencakar langit.

Sebagai contoh kecil, di berbagai gedung tinggi di China, tidak ada yang namanya lantai 13 dan 14. Menurut kepercayaan mereka, kedua angka tersebut tidak membawa hoki. Di Barat, angka 13 juga dianggap angka sial. Demikian pula di berbagai belahan dunia lainnya. Kalau kita perhatikan nomor-nomor di dalam lift gedung-gedung tinggi dunia, Anda tidak akan jumpai lantai 13. Biasanya, setelah angka 12 maka langsung ‘loncat’ ke angka 14. Atau dari angka 12 maka 12a dulu baru 14. Fenomena ini terdapat di banyak negara dunia, termasuk Indonesia.

Mengapa angka 13 dianggap angka yang membawa kekurang-beruntungan?

Sebenarnya, kepecayaan tahayul dan aneka mitos yang ada berasal dari pengetahuan kuno bernama Kabbalah. Kabalah merupakan sebuah ajaran mistis kuno, yang telah dirapalkan oleh Dewan Penyihir tertinggi rezim Fir’aun yang kemudian diteruskan oleh para penyihir, pesulap, peramal, paranormal, dan sebagainya—terlebih oleh kaum Zionis-Yahudi yang kemudian mengangkatnya menjadi satu gerakan politis—dan sekarang ini, ajaran Kabbalah telah menjadi tren baru di kalangan selebritis dunia.

Bangsa Yahudi sejak dahulu merupakan kaum yang secara ketat memelihara Kabbalah. Di Marseilles, Perancis Selatan, bangsa Yahudi ini membukukan ajaran Kabbalah yang sebelumnya hanya diturunkan lewat lisan dan secara sembunyi-sembunyi. Mereka juga dikenal sebagai kaum yang gemar mengutak-atik angka-angka (numerologi), sehingga mereka dikenal pula sebagai sebagai kaum Geometrian.

Menurut mereka, angka 13 merupakan salah satu angka suci yang mengandung berbagai daya magis dan sisi religius, bersama-sama dengan angka 11 dan 666. Sebab itu, dalam berbagai simbol terkait Kabbalisme, mereka selalu menyusupkan unsur angka 13 ke dalamnya. Kartu Tarot misalnya, itu jumlahnya 13. Juga Kartu Remi, jumlahnya 13 (As, 2-9, Jack, Queen, King).

Penyisipan simbol angka 13 terbesar sepanjang sejarah manusia dilakukan kaum ini ke dalam lambang negara Amerika Serikat.

Perhatikan lambang negara Amerika Serikat (The Seal of United States of America) yang terdiri dari dua sisi (Burung Elang dan Piramida Illuminati) sarat dengan angka 13.

13 bintang di atas kepala Elang yang membentuk lambang Bintang David
13 perisai atau tameng (sama persis dengan benderanya)
13 daun zaitun di kaki kanan burung.
13 butir zaitun yang tersembul di sela-sela daun zaitun.
13 anak panah dan 13 bulu di ujung anak panah
13 huruf yang membentuk kalimat “E Pluribus Unum”
13 x 9 titik yang melingkari bintang David di atas Elang.
13 huruf yang membentuk kalimat ‘Annuit Coeptis’.
13 lapisan batu yang membentuk piramida.
 


 Sekarang coba perhatikan dengan Bendera Amerika Serikat.

Hitung strip merah dan putihnya. Jumlahnya ada 13 ya?
Menurut sumber resmi pemerintah USA, jumlah 13 ini melambangkan jumlah koloni Inggris di wilayah Amerika Serikat pada abad 18. Lalu, kenapa Inggris harus membuat koloni sejumlah 13? Tidak ada yang tahu.

Selain menyisipkan angka 13 ke dalam Lambang Negara, Bendera Negara, logo-logo perusahaan besar Amerika Serikat juga demikian seperti logo McDonalds, Arbyss, Startrek. Com, Westel, Ericsson dan sebagainya. Angka 13 bisa dilihat jika logo-logo ini diputar secara vertikal. 
 

Demikian pula, markas besar Micosoft disebut sebagai The Double Thirteen atau Double-13, sesuai dengan logo Microsoft yang dibuat menyerupai sebuah jendela (Windows), padahal sesungguhnya itu merupakan angka 1313.



 
 
Angka 13 ini juga disimbolkan sebagai Yesus dengan 12 muridnya, Dinasti Rotschild dengan 12 Dinasti Yahudi Dunia lainnya yang berkumpul di Bavaria pada tahun 1773 (pendirian Illuminaty dengan Adam Weishaupt sebagai Grandmaster), dan sebagainya.

Lihat pula lambang Departemen Keuangan USA :
Ada 13 bintang yang membentuk piramida !

Lalu kenapa ada gambar “kunci” ? Kunci apakah gerangan? Tak lain dan tak bukan, itulah SOLOMON KEY……Kunci menuju harta karun King Solomon……

Uniknya, walau angka 13 bertebaran dalam berbagai rupa, bangsa Amerika rupa-rupanya juga menganggap angka 13 sebagai angka yang harus dihindari. Bangunan-bangunan tinggi di Amerika jarang yang menggunakan angka 13 sebagai angka lantainya. Bahkan dalam kandang-kandang kuda pacuan demikian pula adanya, dari kandang bernomor 12, lalu 12a, langsung ke nomor 14. Tidak ada angka 13.

Kaum Kabbalis sangat mengagungkan angka 13, selain tentu saja angka-angka lainnya seperti angka 11 dan 666. Angka ini dipakai dalam berbagai ritual setan mereka. Bahkan simbol Baphomet atau Kepala Kambing Mendez (Mendez Goat) pun dihiasi simbol 13. Itulah sebabnya angka 13 dianggap sebagai angka sial karena menjadi bagian utama dari ritual setan.

Walaupun Angka 13 dianggap sebagai angka sial, dan mitos ini juga dipercaya oleh sebagian besar penduduk Amerika Serikat tapi diluar, mungkin mereka menyangkalnya, tapi tahukah Anda bahwa ada sesuatu yang aneh dilembar uang negara tersebut yang berkaitan dengan angka 13 ini?


Jika kita teliti, selembar uang kertas satu dollar AS ($ USD) itupun memiliki angka 13, coba lihat di bagian belakang tampil piramid dengan 13 jenjang. Semboyan di atasnya berbunyi "Annuit Coeptis" yang terdiri dari 13 huruf. Di pita tergigit paruh burung elang tertulis "E Pluribus Unum", juga terdiri dari 13 huruf. Di atas kepala sang elang bersinar 13 bintang, di perisai terlukis 13 garis, cakar kiri mencengkeram 13 anak panah, sementara di cakar kanan sebuah batang dengan 13 daun zaitun, perlambang bahwa pada masa berdirinya, semula Amerika Serikat memang terdiri dari hanya 13 negara bagian.

"Meskipun nilainya mungkin sering naik turun, namun tidak disangkal bahwa USD $ yang serba 13 itu sampai kini tidak dapat dianggap berkarier sial, malah telah diakui sebagai mata uang paling suprematif di dalam sistem moneter dunia."

Yang jelas, angka 13 adalah angka Sacred Number milik kaum Kabbalah. Angka keramat, angka yang disucikan, angka yang dikorbankan. Kenapa ada istilah “Friday the 13th”? Tak lain dan tak bukan adalah karena pada hari Jumat itu, 13 Oktober 1703, terjadi pembasmian Ksatria Templar oleh Paus Clement V dan King Philip Le Bel (Philip IV) di Perancis karena dianggap sesat dari Kristen.

Friday the 13th adalah Hari sial?

Berdasarkan hasil penelitian dari Dr Donald Dossey seorang psikoterapi khusus dlm bidang “phobia” = takut dlm bhs Yunani, di AS saja ada lebih dari 21 juta orang yang memiliki penyakit “paraskevidekatriap hobia” atau rasa takut akan hari Jumat tgl 13. Dan menurut laporan dari “The Stress Management Center and
Phobia Institute” di Asheville – AS, tenyata setiap hari Jumat tgl 13, ekonomi Amerika mengalami kerugian antara 800 s/d 900 juta AS$, karena banyak orang yg ogah travelling, bekerja ataupun melakukan
kegiatan bisnis apapun juga.

Kenapa angka 13 adalah angka sial ?Sedangkan kepercayaan 13 sebagai nomor sial itu timbulnya dari orang Kristen, karena Yudas menduduki kursi yg 13 dan ia menjual Yesus tepat jam 13.00. Disamping itu angka tsb berada satu poin diatas angka sempurna 12 atau melebihi kekuatan puncak, maka dgn mana otomatis akan membawa sial, maklum murid Yesus terdiri dari 12 orang, suku Israel 12, siang-malam 12 jam, bulan 12, dewa Olympus 12.

Bila numerologi Barat memandang angka 13 sebagai angka sial, hal yang sama berlaku pula di masyarakat Cina. Namun mungkin dilihat dari sudut pandang yang berbeda. “Kalau dijumlah 1+3 hasilnya 4. Dan angka ‘empat’ sendiri dalam bahasa Cina bila diucapkan dengan intonasi berbeda (sie) bisa memberikan 2 makna yaitu empat dan mati = sial!

Bahkan kalau dihitung tgl 13 Oktober 2006 ini adalah benar-benar angka sial tulen cobalah Anda jumlahkan: 13-10-2006 = 1+3+1+0+2+6 = 13 (tigabelas lagi)

Dan apabila nama Anda terdiri dari 13 abjad maka ini harus hati2 sebab para pembunuh sadis memiliki nama yg terdiri dari 13 abjad lihat saja: Jack the Rippe, Charles Manson, Theodore Bundy dan Albert De Salvo.

Trikaideka-phobia , takut akan angka 13, sedemikian hebatnya sehingga kalau anda makan malam di Hotel berbintang Savoy di London, dan kebetulan anda datang rame2 ber 13 maka si Manager Hotel Mr Paul, akan cepat2 mengeluarkan mascot dua kucing hitam yg didudukan di kursi khusus , untuk menemani anda sekalian dimeja makan! Biar yg makan jadi 15, kalau tidak, “It is believed that one of the 13 diners will die within a year. Begitu wanti2 sang manager.

Berapa banyak hotel atau permukiman yang pantang mencantumkan angka 13 untuk nomor lantai, kamar, maupun rumah. Lotere di Itali, Perancis tidak ada nomer 13 nya. Begitu juga tidak ada nama jalan di Amerika yang menggunakan 13th Street atau 13th Avenue .

Darimana timbulnya kepercayaan ini? Diduga, Pythagoras – figur seniman, filsuf, dan guru dari abad 6 SM, secara tak langsung mendorong para pengikutnya melahirkan pemahaman baru, numerologi.

Apakah disemua Negara Eropa mereka takut akan Hari Jumat tgl 13 ? Tidak sebab di negara-negara Amerika Latin, di Yunani maupun di Spanyol hari “Selasa” tgl 13 adalah hari sial, sehingga ada pepatah “En martes, ni te cases ni te embarques” = di hari Selasa janganlah melakukan perkimpoian ataupun perjalanan.

Sedangkan di Italy hari sialnya adalah hari Jumat tgl 17.

Tetapi bagaiman dengan di Indonesia ? Disini kita percaya bahwa angka 12 adalah angka sial buktinya orang sering ngomong ‘Celaka 12?

Referensi : forumkami.com, warungbebas.com dan web lainnya..
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...