Disadari ataupun tidak, ada negara "besar" bersama koalisinya yang sedang menggelar konsep perang modern di wilayah Indonesia dengan tujuan memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) supaya lemah dan dapat dikuasai Sumber Daya Alamnya (SDA).
Kebanyakan masyarakat Indonesia tidak menyadarinya bahwa diri mereka saat ini sedang dijajah dan menjadi korban dari perang modern.
Asing merubah konsepnya dari perang konvensional menjadi non konvensional (perang modern) karena harganya yang sangat murah meriah dan hasilnyapun sangat dahsyat hingga mampu merusak sendi-sendi kekuatan negara sasaran tersebut.
Hal tersebut sangat berbahaya bagi keutuhan wilayah NKRI karena didalamnya telah hidup jutaan manusia yang berasal dari berbagai macam elemen suku, agama, ras, budaya dan antar golongan (SARA) sehingga sangat memungkinkan bagi asing untuk "bermain" didalamnya dan setiap kerusuhan bisa dipastikan adanya "domplengan" atau "tunggangan" dari pihak luar.
Pemberontakan di Aceh (GAM), RMS (Maluku) dan Organisasi Papua Merdeka (OPM) adalah sebagian kecil contoh dari adanya perang modern. Lantas dari mana mereka dapat pasokan dana dan senjata? mereka timbul karena adanya sifat tidak puas terhadap pemerintah kemudian mereka protes dan tanpa disadari kegiatan mereka telah ditunggangi dan mendapatkan dorongan dari pihak luar untuk melakukan suatu pemberontakan dan perlawanan bersenjata kepada pemerintah. Asing hanya membiayai dan menyediakan segala keperluannya sedangkan pelakunya adalah mereka yang tidak puas terhadap pemerintah. Dana yang mereka dapatkan biasanya disalurkan melalui Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang dibiayai oleh asing dengan kedok sumbangan atau donatur.
Invasi negara besar yang di motori oleh Amerika Serikat (AS) terhadap negara-negara timur tengah (Irak) dengan dalih mencari senjata pemusnah massal dan terorisme adalah salah satu contoh dari di gelarnya konsep perang modern. Mereka memiliki kepentingan tetapi tidak bisa menguasai ataupun mengontrol negara sasaran, sehingga perlu untuk digelar perang modern di ditimur tengah dan menggulingkan pemerintahannya untuk kemudian diganti dengan pemerintahan baru yang pro AS. Sehingga AS bisa lebih mudah untuk mengontrol negara bentukannya tersebut sesuai dengan keinginan mereka.
Mereka (AS) dengan dalih mencari senjata pemusnah masal meski tidak terbukti keberadaannya telah berhasil merobohkan sebuah negara yang berdaulat dan mengganti pemerintahannya sesuai keinginan mereka. Dan untuk menutupi operasi perang modern yang mereka lancarkan, mereka kemudian mencari pembenaran di mata internasional dengan dalih adanya pelanggaran Hak asasi manusia (HAM) berat di Irak.
Kenapa Irak yang konon katanya kuat bisa dengan mudah ditekuk oleh AS?
Karena AS sebelumnya telah melancarkan perang modern dengan sasaran masyarakatnya yang dengan mudah bisa dipecah dan dikotak-kotakkan (sunni dan syiah) sehingga pada saat di Invasi, Irak dalam posisi lemah dan tidak adanya persatuan ikatan yang kuat. AS juga telah berhasil mencari dukuangan internasional dengan kebohongannya bahwa Irak telah membuat Senjata pemusnah massal sehingga perlu untuk dijadikan musuh bersama dan di Invasi.
Pertanyaannya : apakah Indonesia akan bernasib sama? karena saat ini asing juga sedang menggelar konsep perang modernnya di Indonesia.
DEFINISI PERANG MODERN
adalah suatu bentuk perang yang dilakukan secara non militer dari negara maju / asing untuk menghancurkan suatu negara tertentu melalui bidang IPOLEKSOSBUDHAN (Ideologi Politik Sosial Budaya dan Pertahanan). Perang modern dapat pula dikatakan sebagai bentuk kontrol dari negara-negara koalisi global yang dimotori oleh negara besar terhadap negara lain yang tidak mengakomodasi kepentingan negara koalisi tersebut atau membahayakan negaranya.
Perubahan bentuk dari perang konvensional menjadi non konvensional dengan mengandalkan :
* Kekuatan Politik
* Kekuatan Ekonomi
* Kekuatan Sosial Budaya
Kekuatan militer tetap disiapkan untuk mengantisipasi bila cara non konvensional tidak berhasil.
TUJUAN DARI PERANG MODERN
* Mengeliminir kemampuan negara sasaran agar tidak menjadi suatu potensi ancaman
* Melemahkan kemampuan negara sasaran sehingga semakin tergantung dan lebih mudah ditekan
* Melemahkan kemampuan negara sasaran
* Kemudian menguasai secara mutlak
TAHAP-TAHAP PERANG MODERN
* Tahap I = Infiltrasi
* Tahap II = Eksploitasi
* Tahap III= Politik Adu Domba
* Tahap IV = Cuci Otak
* Tahap V = Invansi / pencapaian sasaran
A. Tahap Infiltrasi
1. Intelijen
2. Militer
3. Pendidikan
4. Ekonomi
5. Ideologi
6. Politik
7. SOSBUD / Kultur dan Agama
8. Bantuan-bantuan asing
9. Kerjasama disemua bidang
10. Media / Informasi
B. Hancurkan, Lemahkan dan Kuasai
1. Intelijen
2. TNI
3. Ekonomi
4. Politik
5. Budaya
6. Ideologi
Semuanya itu adalah titik berat kekuatan negara
C. Adu Domba
1. Timbulkan kekacauan / kekerasan
2. Timbulkan konflik horisontal (SARA)
3. Timbulkan / bantu separatis adakan pemberontakan
4. Timbulkan perang saudara
D. Ubah paradigma / pola cara berpikir terhadap wawasan negara atau wawasan nusantara
E. Sasaran direbut dan dikuasai, hingga pada akhirnya negara akan dalam keadaan terjajah
Cara untuk menghadapi dan memenangkan perang modern yang diusung asing adalah dengan cara menambah wawasan kebangsaan (cinta tanah air) dan menciptakan jiwa nasionalisme yang tinggi terhadap tanah air oleh seluruh anak bangsa.
BENTUK-BENTUK KEGIATAN PERANG MODERN
* Narkoba
* VCD porno
* Orang asing yang bekerja d Iindonesia
* Dana bantuan untuk pondok, LSM dan lain-lain
* Embargo ALUTSISTA
Referensi :
1. Arsiva by Ancaman Perang Modern at http://perdamaian-asia.blogspot.com/2009/07/ancaman-perang-modern.html
2. DEPHAN by KSAD: Skenario Perang Modern Harus Diantisipasi di http://www.dephan.go.id/modules.php?name=News&file=article&sid=5888
3. DEPHAN by KSAD : Bangsa Indonesia Harus Waspadai Perang Modern di http://www.dephan.go.id/modules.php?name=News&file=article&sid=6288
4. APAKABAR by Kasad: Waspadai Perang Modern di http://www.apakabar.ws/forums/viewtopic.php?f=1&t=22249&start=0
5. GATRA by Kasad: TNI Jangan Terjebak Perang Modern di http://www.gatra.com/2004-01-01/artikel.php?id=32928
Kebanyakan masyarakat Indonesia tidak menyadarinya bahwa diri mereka saat ini sedang dijajah dan menjadi korban dari perang modern.
Asing merubah konsepnya dari perang konvensional menjadi non konvensional (perang modern) karena harganya yang sangat murah meriah dan hasilnyapun sangat dahsyat hingga mampu merusak sendi-sendi kekuatan negara sasaran tersebut.
Hal tersebut sangat berbahaya bagi keutuhan wilayah NKRI karena didalamnya telah hidup jutaan manusia yang berasal dari berbagai macam elemen suku, agama, ras, budaya dan antar golongan (SARA) sehingga sangat memungkinkan bagi asing untuk "bermain" didalamnya dan setiap kerusuhan bisa dipastikan adanya "domplengan" atau "tunggangan" dari pihak luar.
Pemberontakan di Aceh (GAM), RMS (Maluku) dan Organisasi Papua Merdeka (OPM) adalah sebagian kecil contoh dari adanya perang modern. Lantas dari mana mereka dapat pasokan dana dan senjata? mereka timbul karena adanya sifat tidak puas terhadap pemerintah kemudian mereka protes dan tanpa disadari kegiatan mereka telah ditunggangi dan mendapatkan dorongan dari pihak luar untuk melakukan suatu pemberontakan dan perlawanan bersenjata kepada pemerintah. Asing hanya membiayai dan menyediakan segala keperluannya sedangkan pelakunya adalah mereka yang tidak puas terhadap pemerintah. Dana yang mereka dapatkan biasanya disalurkan melalui Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang dibiayai oleh asing dengan kedok sumbangan atau donatur.
Invasi negara besar yang di motori oleh Amerika Serikat (AS) terhadap negara-negara timur tengah (Irak) dengan dalih mencari senjata pemusnah massal dan terorisme adalah salah satu contoh dari di gelarnya konsep perang modern. Mereka memiliki kepentingan tetapi tidak bisa menguasai ataupun mengontrol negara sasaran, sehingga perlu untuk digelar perang modern di ditimur tengah dan menggulingkan pemerintahannya untuk kemudian diganti dengan pemerintahan baru yang pro AS. Sehingga AS bisa lebih mudah untuk mengontrol negara bentukannya tersebut sesuai dengan keinginan mereka.
Mereka (AS) dengan dalih mencari senjata pemusnah masal meski tidak terbukti keberadaannya telah berhasil merobohkan sebuah negara yang berdaulat dan mengganti pemerintahannya sesuai keinginan mereka. Dan untuk menutupi operasi perang modern yang mereka lancarkan, mereka kemudian mencari pembenaran di mata internasional dengan dalih adanya pelanggaran Hak asasi manusia (HAM) berat di Irak.
Kenapa Irak yang konon katanya kuat bisa dengan mudah ditekuk oleh AS?
Karena AS sebelumnya telah melancarkan perang modern dengan sasaran masyarakatnya yang dengan mudah bisa dipecah dan dikotak-kotakkan (sunni dan syiah) sehingga pada saat di Invasi, Irak dalam posisi lemah dan tidak adanya persatuan ikatan yang kuat. AS juga telah berhasil mencari dukuangan internasional dengan kebohongannya bahwa Irak telah membuat Senjata pemusnah massal sehingga perlu untuk dijadikan musuh bersama dan di Invasi.
Pertanyaannya : apakah Indonesia akan bernasib sama? karena saat ini asing juga sedang menggelar konsep perang modernnya di Indonesia.
DEFINISI PERANG MODERN
adalah suatu bentuk perang yang dilakukan secara non militer dari negara maju / asing untuk menghancurkan suatu negara tertentu melalui bidang IPOLEKSOSBUDHAN (Ideologi Politik Sosial Budaya dan Pertahanan). Perang modern dapat pula dikatakan sebagai bentuk kontrol dari negara-negara koalisi global yang dimotori oleh negara besar terhadap negara lain yang tidak mengakomodasi kepentingan negara koalisi tersebut atau membahayakan negaranya.
Perubahan bentuk dari perang konvensional menjadi non konvensional dengan mengandalkan :
* Kekuatan Politik
* Kekuatan Ekonomi
* Kekuatan Sosial Budaya
Kekuatan militer tetap disiapkan untuk mengantisipasi bila cara non konvensional tidak berhasil.
TUJUAN DARI PERANG MODERN
* Mengeliminir kemampuan negara sasaran agar tidak menjadi suatu potensi ancaman
* Melemahkan kemampuan negara sasaran sehingga semakin tergantung dan lebih mudah ditekan
* Melemahkan kemampuan negara sasaran
* Kemudian menguasai secara mutlak
TAHAP-TAHAP PERANG MODERN
* Tahap I = Infiltrasi
* Tahap II = Eksploitasi
* Tahap III= Politik Adu Domba
* Tahap IV = Cuci Otak
* Tahap V = Invansi / pencapaian sasaran
A. Tahap Infiltrasi
1. Intelijen
2. Militer
3. Pendidikan
4. Ekonomi
5. Ideologi
6. Politik
7. SOSBUD / Kultur dan Agama
8. Bantuan-bantuan asing
9. Kerjasama disemua bidang
10. Media / Informasi
B. Hancurkan, Lemahkan dan Kuasai
1. Intelijen
2. TNI
3. Ekonomi
4. Politik
5. Budaya
6. Ideologi
Semuanya itu adalah titik berat kekuatan negara
C. Adu Domba
1. Timbulkan kekacauan / kekerasan
2. Timbulkan konflik horisontal (SARA)
3. Timbulkan / bantu separatis adakan pemberontakan
4. Timbulkan perang saudara
D. Ubah paradigma / pola cara berpikir terhadap wawasan negara atau wawasan nusantara
E. Sasaran direbut dan dikuasai, hingga pada akhirnya negara akan dalam keadaan terjajah
Cara untuk menghadapi dan memenangkan perang modern yang diusung asing adalah dengan cara menambah wawasan kebangsaan (cinta tanah air) dan menciptakan jiwa nasionalisme yang tinggi terhadap tanah air oleh seluruh anak bangsa.
BENTUK-BENTUK KEGIATAN PERANG MODERN
* Narkoba
* VCD porno
* Orang asing yang bekerja d Iindonesia
* Dana bantuan untuk pondok, LSM dan lain-lain
* Embargo ALUTSISTA
Referensi :
1. Arsiva by Ancaman Perang Modern at http://perdamaian-asia.blogspot.com/2009/07/ancaman-perang-modern.html
2. DEPHAN by KSAD: Skenario Perang Modern Harus Diantisipasi di http://www.dephan.go.id/modules.php?name=News&file=article&sid=5888
3. DEPHAN by KSAD : Bangsa Indonesia Harus Waspadai Perang Modern di http://www.dephan.go.id/modules.php?name=News&file=article&sid=6288
4. APAKABAR by Kasad: Waspadai Perang Modern di http://www.apakabar.ws/forums/viewtopic.php?f=1&t=22249&start=0
5. GATRA by Kasad: TNI Jangan Terjebak Perang Modern di http://www.gatra.com/2004-01-01/artikel.php?id=32928