Friday, December 18, 2009

Ex-Illuminati, Wawancara Bag. 1: Tentang Svali

By Svali with interviewer HJ Springer, Chief Editor CentrExNews.com
Copyright © 2000 CentrExNews.com. All rights reserved.


Archive Svali at CentrExNews.com
18 Desember 2000.

[Catatan Editor Educate-Yourself: interview yang disajikan Brice Taylor ini menarik perhatianku. Itu menyediakan bukti-bukti yang kuat mengenai tingkah laku dan dunia 'keluarga' Illuminati, yang ditulis Brice dalam bukunya Thanks for The Memories, yang juga menawarkan perspektif lain dari tokoh program mindcontrol yang telah 'bekerja' secara lebih klinis (walau mengerikan sekalipun), sebagai pereda bagi korban yang trauma terhadap mindcontrol seperti dirinya yang juga trauma, meski bertindak sebagai programer, tetapi dalam banyak kesempatan pikirannya tetap dikendalikan oleh mereka. Tak ada kelompok yang sadar bahwa mereka diikutsertakan dalam aktivitas ini dan bahkan berbagai kelompok merupakan partisipan langsung dalam keberlangsungan program perbudakan kejam yang berasal dari kamp konsentrasi Nazi di bawah Dr. Joseph Mengele (Auswitcz "Angel of Death") dan dikembangkan untuk memenuhi status operasional di USA di bawah nama yang sama Dr. Joseph Mengele sebagai penghormatan terhadap OSS/CIA dan Operation Paper Clip.


HJ Springer, Editor CentrExNews.com, menuliskan wawancara dengan Svali berikut menjadi 10 bagian. Kami ucapkan terima kasih kepada 'Svali' karena telah memberikan informasi ini dan juga kepada HJ Springer yang memberitakan kisah ini. Anda dapat membaca banyak artikel yang ditulis oleh Svali dan melihat bukunya yang diterbitkan secara pribadi di http://www.suite101.com/. Setiap orang yang berpikir di planet ini perlu lebih belajar mengenai agenda pengambilalihan oleh Illuminati; jika tidak, kehidupan mereka dan anak-anak mereka akan merasakan penderitaan disebabkan ketidakpedulian, pengabaian, dan diamnya meraka atas hal ini. Update Nov. 2004: CentrExNews.com hilang dari internet sekitar tahun 2003. Ken Adachi].

Ketika menjalankan seri ini ‘The Illuminati: How the Cult Programs People’, kami menerima beberapa email yang skeptis dan ada juga yang meminta lebih banyak informasi. Tanpa perlu dikatakan, saya sendiri memiliki beberapa pertanyaan mengenai detail Illuminati dan agenda mereka, dan kemudian saya bertemu dengan ‘Svali’ (nama samaran), seorang mantan programer/trainer Illuminati, untuk mengetahui lebih jauh mengenai pernyataannya. Dalam beberapa episode berikut, saya akan mencerahkan Anda (maafkan beberapa kata-kata), sebanyak yang saya bisa, dengan pengetahuan tambahan yang saya terima darinya. Korespondensi kami dilakukan melalui email yang saya sajikan secara utuh. Saya hanya mengedit ejaan dan tanda bacanya, dan tidak menampilkan beberapa informasi pribadi yang diberikan kepada saya. Jika Anda memiliki pertanyaan tambahan, Anda bisa bertanya kepada Svali, melalui email saya di centrex@looksmart.com dan saya akan mem-forwardnya kepada Svali dalam artikel berikutnya. Berikut ini adalah bagian pertama interview kami.


HJ Springer


Chief Editor


Kepada Mr Springer,

Terima kasih telah menghubungi saya. Sebenarnya saya menerima email yang skeptis dari seseorang hari ini yang membaca informasi di website Anda. Saya akan sangat gembira untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai validitas, dll, berikut keterangan lainnya. Saya menulis dengan nama pena untuk melindungi suami dan kedua anak saya, saya tidak ingin menerima permusuhan ataupun ancaman telepon dan sebagainya. Kedua anak saya masih dalam penyembuhan dari pengalaman-pengalaman saat tumbuh dalam kelompok tersebut, dan saya tidak ingin ada hal yang bisa menimbulkan trauma kepada mereka.

Topik yang saya angkat cukup riskan. Masyarakat memiliki pandangan pro dan kontra yang tajam mengenai apakah Illuminati benar-benar nyata. Oleh karena itu, saya akan memberikan sedikit latar belakang informasi, bagilah informasi ini dengan para pembaca. Juga di http://www.Suite101.com (saya memiliki kolom mengenai penyimpangan ritual; carilah nama ‘Svali’) saya memiliki sejumlah artikel mengenai topik ini jika masyarakat ingin tahu lebih banyak.
  1. Saya lahir pada tahun 1957 di Alexandria, Virginia. Saya tinggal sebentar di sebuah kota kecil sekitar satu jam dari Washington DC, kemudian pindah ke wilayah pertanian seluas 500 hektar di sebelah utara Virginia setelah ibu saya menikah lagi. Ibu dan ayah tiri saya merupakan anggota kelompok ini. Kelompok ini merupakan kelompok yang turun-temurun. Ibu saya duduk di jabatan dewan regional mencakup area Washington DC dan juga menduduki “kursi Spiritual” (Illuminati memiliki 6 kursi dalam dewan tertinggi: Science, Government, Leadership, Scholarship, Spiritual, dan Military).Ini juga berhubungan dengan area dimana anak-anak diajari untuk tumbuh dan berkembang di dalam kelompok ini. Mereka percaya pada anak-anak yang “well rounded” (berpendidikan). Ritual “spiritual” atau ritual mistik hanya merupakan satu bagian kecil pengajaran di kelompok ini, 5 kursi lainnya juga ditegaskan secara seimbang. Saya telah menghabiskan banyak waktu untuk mempelajari sejarah, bahasa, dan ilmu pengetahuan dibandingkan melakukan ritual, walaupun hal tersebut sangat penting bagi kelompok.
  2. Saya sekolah di Charlottesville, Va. tahun 1975-1981, dimana saya meraih gelar BSN dalam ilmu perawatan, dan gelar BA untuk studi Bahasa Spanyol (saya meraih dua gelar). Ini juga merupakan tempat dimana kejahatan pemujaan dan penyimpangan sering terjadi, di sebuah perkebunan sekitar 10 mil barat-daya Charlottesville menuju arah Crowley, Virginia.
  3. Setelah lulus, saya pergi ke San Diego pada tahun 1981 (saya dipanggil oleh pimpinan yang berada di sana, mereka sangat keras dalam pelatihan militer tetapi lemah dalam ilmu pengetahuan, yang merupakan keahlian saya). Saya tiba dan menduduki dewan pimpinan, saya merupakan kepala trainer ke-6 di sana (kepala trainer terendah) dan memiliki 30 trainer dalam kelompok lokal yang melapor kepada saya. Dewan pimpinan bertemu di Ramona, Ca. di sebuah perkebunan yang dimiliki oleh seseorang bernama Jonathan Meiers.

Ketika saya pergi ke polisi pada tahun 1996 (setelah saya meninggalkan kelompok), saya yakin di sana ada sebuah perkebunan yang dimiliki oleh seseorang dengan nama tersebut. ‘Cult name’-nya adalah “Black Hand”, karena ia menggunakan sarung tangan berwarna hitam ketika berinteraksi dengan orang lain. Dia merupakan kepala trainer di kelompok itu, dan salah satu orang yang paling sadis dan brutal yang pernah saya kenal. Dia membakar banyak trainer yang bekerja dengannya, dan saya mengetahuinya karena saya memiliki seorang rekan di dewan pimpinan yang membencinya dan membantu saya menggali banyak hal tentangnya (Illuminati merupakan kelompok yang sangat bernuansa politik dan saling menikam dari belakang, mental “dog eat dog”, setiap orang ingin naik pangkat). Rekan saya ini memiliki ‘cult name’ Athena.

Setelah beberapa tahun (12 tahun) bekerja dengan Jonathan, saya naik menjadi kepala trainer ke-2 di wilayah itu. Sementara Jonathan bersiap untuk pindah ke regional, dan dia ingin saya mengambil posisinya. Tapi dia dan saya saling memandang rendah, dan dia mengatur kejatuhan saya. Itu merupakan cerita lain, dan juga merupakan faktor yang membuat saya meninggalkan kelompok. Saya meninggalkan kelompok pada tahun 1995, merasa menjadi korban pembohongan, penipuan, dan politik, dan khawatir akan kehidupan saya. Saya terbang ke Texas dan menjalani terapi dengan Dr. Jerry Mundgaze dan lembaganya. Tapi sayangnya mereka tidak tahu bagaimana membantu “mengembalikan” saya, atau seperti yang dikatakan Dr. Mundgaze kepada saya, “kau lebih tinggi dari hampir semua orang yang pernah kami lihat, dan lebih terprogram.”

Saya mengingat begitu banyak hal, dan dia belum pernah mendengar hal tersebut dan tidak mempunyai ide bagaimana memberikan pertolongan (pastinya tidak ada sugesti ingatan, sebagian besar ingatan saya terjadi secara spontan, DI RUMAH. Saya belum pernah dihipnotis atau mengalami kemunduran usia, semua ingatan saya terjadi dalam perjalanan kehidupan sehari-hari).

Saya menghabiskan satu tahun untuk mengembalikan diri saya secara intens. Saya dulu merupakan kepala program atau trainer, jadi saya menggunakan pengetahuan saya untuk melepaskan apa yang pernah dilakukan kepada saya. Saya juga menjadi marah sekali ketika menyadari bahwa penyiksaan yang telah saya alami (dan saya lakukan kepada orang lain) adalah TIDAK normal, dan digunakan untuk memanipulasi saya dan sebagainya.

Buku saya ditulis berdasarkan ingatan saya sebagai ORANG DEWASA dalam kelompok ini. Saya adalah pelaku kejahatan, dan sekarang saya amat menyesalinya. Ini adalah pengganti di hadapan Tuhan dengan membeberkan apa yang dilakukan kelompok ini dan apa tujuannya. Saya juga menulisnya untuk para ahli terapi, membantu mereka memahami kelompok ini serta metodologinya, karena kelompok ini sulit terdengar dari pusat penyimpangan ritual yang dikenal secara nasional, “kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan…”. Saya mendasarkannya pada apa yang saya lakukan untuk menyembuhkan mereka.

Dua tahun yang lalu, anak-anak saya mengadakan kunjungan bersama saya dan memperlihatkan penyimpangan mereka kepada saya. Saya pergi ke CPS, dan kasusnya ditutup, karena pegawai mengatakan dia tidak mempercayai penyimpangan ritual. Mantan suami saya datang untuk mengambil anak-anak (dia bisa membawa saya ke penjara federal karena tidak mengembalikan anak-anak, karena sistem pengadilan San Diego menyatakan secara terang-terangan bahwa mereka tidak mempercayai penyimpangan ritual (disingkat RA), dan di SETIAP kasus dugaan RA, kasus diganti menjadi dugaan penyimpangan orang tua).

Anak-anak menghadapi dia sendiri. Dia ingin mengembalikan anak-anak menjadi seperti kertas putih, dan berkata, “kalian benar-benar tidak ingin kembali kepada “keluarga”", mereka menjawab, “tidak”. Dia kemudian terbang ke California, keluar dari pekerjaannya, pindah ke sini dan berada dalam terapi RA dan DID (Dissociative Identity Disorder). Anak-anak saya juga berada dalam terapi dan penyembuhan cepat. Putra saya yang berusia 12 tahun sudah lebih terbuka, dan lebih bahagia dari sebelumnya, sementara putriku yang berusia 16 tahun memiliki beberapa masalah buruk yang harus dihadapi, seperti penyimpangan seksual yang ia pikul. Tetapi Tuhan memiliki cara penyembuhan-Nya sendiri dalam setiap hidup kita.

Saya berharap bahwa ini hanya “cerita”. Ini tidak nyata. Tetapi ini nyata. Terdapat begitu banyak dokumentasi mengenai kejadian ini (saya bisa mengirimi Anda sebuah URL tentang kasus-kasus pidana RA yang didokumentasikan). Penyesalan terbesar saya adalah bahwa saya pernah digunakan oleh kelompok ini, setelah diajari sepanjang waktu, untuk menjadi pelaku kejahatan terburuk. Saya menyiksa dan memperlakukan orang lain dengan keji, sambil mempercayai bahwa saya “menolong” mereka.

Sekarang, saya menyadari bahwa apa yang telah saya lakukan adalah salah, saya telah meminta ampunan Tuhan. Dan saya berjanji untuk membeberkan kelompok ini melalui tulisan saya. Dan saya juga adalah seorang penulis profesional di bidang medis, terdaftar sebagai perawat untuk usia 18 tahun ke atas, dan sedang bekerja sebagai pengajar ESL, pendidik kesehatan, pengarang freelance (bukan mengenai topik-topik penyimpangan!). Saya harap latar belakang informasi ini sudah cukup, ini adalah kebenaran di hadapan Tuhan dan manusia. Jika Anda membutuhkan yang lain, yang tidak mengganggu anonimitas saya dan keselamatan anak-anak, tolong hubungi saya.
Dari Svali.

PS. Adik perempuan saya masih mengingat ketika ia diikat di sebuah altar batu pada usia 3 tahun, dengan disumbat mulutnya, dan diperkosa. Dia juga ingat nenek kami dari pihak ayah membawa dia kepada teman-teman neneknya, yang menggunakan seksualitasnya pada usia 3 sampai 5 tahun. Dia menjadi pecandu alkohol pada usia 13 tahun, setelah mencoba bunuh diri sebanyak 7 kali di usia 12 tahun. Kakak saya tidak memiliki ingatan tentang apapun sebelum usia 20 tahun, kehidupannya benar-benar hampa. Dia percaya bahwa ayah kami adalah orang jahat dan aneh. Kakak saya ini berusaha membunuh dirinya sendiri di garasi kami ketika berusia 8 tahun, dan mencoba untuk gantung diri.

Kakak tertua saya sedang dalam pelarian, dan merasa takut untuk hidup di suatu tempat jika lebih dari beberapa bulan, karena dia percaya bahwa mereka ingin menangkapnya. Dia juga beberapa kali berusaha melakukan bunuh diri ketika masih anak-anak. Ini adalah bukti yang menguatkan sebagaimana fakta bahwa kedua anak saya bermimpi di Jerman pada malam hari (bahasa yang digunakan oleh mereka di Illuminati) dan tidak pernah mereka dengar di siang hari.

Sumber : http://unseenhands.wordpress.com/2008/09/18/ex-illuminati-wawancara-bag-1-tentang-svali/

Original Source :
CentrExNews.com -> Part 1: About Svali
Educate Yourself.org -> The Illuminati in America part 1: About Svali
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...