Halo Matahari di Kota Padang |
VIVAnews - Sejumlah kantor di Padang sepi karena fenomena halo matahari yang muncul di langit Kota Padang, Sumatera Barat. Warga pun memilih mengungsi dan menjauhi pantai karena takut akan ancaman gempa besar.
“Kantor pada kosong, para siswa ada yang disuruh pulang sama gurunya,” ujar salah satu warga Imme Kirana, Kamis 21 Oktober 2010. Ketakutan ini mengalir karena masyarakat mengaitkan fenomena ini dengan kemunculan matahari serupa sehari pasca gempa 7,9 Skala Richter (SR) pada 30 September 2009.
Pantauan VIVAnews, jalanan terlihat sepi dan sejumlah pegawai kantor memilih pulang. Seperti yang terlihat di Kejaksaan Tinggi Sumbar, Jalan Raden Saleh. Sejumlah pegawai memilih pulang karena beredar informasi tentang kewaspadaan menghadapi gempa besar.
Kepala Badan Meteorologi Geofisi Klimatologi (BMKG) Wilayah Maritim Teluk Bayur Padang Amarizal membantah isu yang berkembang di masyarakat. Amarizal mengaku, fenomena ala ini bisa muncul karena pantulan partikel udara yang terkena pantulan sinar matahari.
“Jadi tidak ada hubungannya dengan gempa. Ini dua fenomena alam yang berbeda,” ujar Amarizal.
Ia mengakui, saat ini terdapat sejumlah titik api yang bisa memancing munculnya kabut asap. Kabut asap yang melanda provinsi tetangga Riau, juga diperkirakan penyebab munculnya cincin matahari (halo matahari). “Bisa jadi kabut asap juga memancing munculnya fenomena ala mini. Ini fenomenal alam biasa,” katanya.
Masyarakat Kota Padang dihebohkan dengan fenomena alam Matahari yang dilingkari cincin berwarna pelangi sejak pukul 10.00 WIB. Hingga kini, cincin matahari mulai terlihat menipis.
Sejumlah pengendara sepeda motor memarkir kendaraannya di pinggir jalan untuk mengabadikan momen ini. Fenomena cincin matahari ini sempat menjadi perbincangan hangat di kalangan warga kota.
Matahari terlihat seperti dilingkari cincin besar dan terkesan menutupi cahayanya. Cincin besar ini terlihat berwarna pelangi sedangkan bagian dalam cincin dipenuhi warna hitam.
Matahari seperti tertelan warna hitam besar dan menyisakan cahaya kecil ibarat cahaya lampu di malam hari. (Laporan: Eri Naldi, Padang | MT)
Sumber : http://nasional.vivanews.com/news/read/184159-halo-matahari--warga-padang-pilih-mengungsi