Bagi banyak orang, YAHOO! Dianggap sama dengan seruan seperti ‘Yuhuu!” dan sebagainya. Namun tidak banyak orang tahu jika menurut informasi resmi dari perusahaan tersebut, YAHOO! disebutkan sebagai singkatan dari “Yet Another Hierarchical Officious Oracle” yang memiliki arti sebagai “Sebuah tempat bertanya yang paling tahu segalanya yang disusun secara bertingkat dan sistematis”.
Menurut
situs ensiklopedi global Wikipedia, perusahaan YAHOO! berdiri di Santa
Clara, California-AS, pada tanggal 1 Maret 1995, dengan alamat di 701
First Avenue Sunnyvale, CA yang didirikan oleh dua orang mahasiswa dari Stanford
University yaitu Jerry Yang dan David Filo.
Sampai dengan 18 Oktober
2007, perusahaan YAHOO! yang memiliki slogan ‘Do You Yahoo?” telah
mempekerjakan karyawan sebanyak 13.600 orang dan di tahun 2007 berhasil
meraup laba sebesar US$730 juta.
YAHOO = YHWH (Yahweh)
Jika
dilafalkan, istilah ‘YAHOO!’ akan berbunyi ‘Yahu’ yang entah mengapa
mirip dengan kata ‘Yahuwa’ atau Yahweh (YHWH) dalam bahasa Ibrani. Bahasa Ibrani merupakan bahasa yang hanya mengenal konsonan dan tidak
mengenal vokal seperti a, i , u, e, dan o, (sebelum 500 M), apalagi
diftong seperti au, ai, dan sebagainya. Sebab itu bangsa Ibrani hanya
menuliskan YHWH untuk nama Tuhannya dan oleh banyak orang supaya mudah
dilisankan maka sering dibaca ‘Yahweh’ atau ‘Yahuwa’.
Istilah
ini telah muncul pada zaman Musa (Moses) pada 1300 SM, pada zaman King
Hammurabi. Walau asal katanya YHWH, namun bangsa Yahudi juga memiliki
sebutan lain untuk tuhannya yaitu Adonai. Sebutan YHWH pun banyak
versinya seperti Yehovah, Yehuwa, Yihweh, dan sebagainya.
Will
Durant (1931), pakar sejarah Yahudi, menemukan data jika Bani Israil
adalah bangsa nomaden yang terlahir di sekitar pegunungan Harran utara
Irak, lalu berpindah sebagian besarnya ke Palestina dan juga Mesir.
Kehidupan yang selalu berpindah-pindah ini menyebabkan Bani Israil tidak
memiliki peradaban. “Di Palestina, mereka mengenal Tuhan bangsa Kanaan
yaitu Yah sehingga mengadopsinya ke dalam kepercayaan mereka,” demikian
Will Durant.
Dalam
kitabnya berjudul “Allah”, Mahmoud Abbas al-Aqqad yang dikenal pakar
dalam bidang peradaban Islam mencoba menelusuri asal kata ‘Yahweh’ ini.
“Kata tersebut dimungkinkan merupakan nama suatu benda di alam ini.
Atau, bisa jadi, kata Yah berasal dari kata Yahu. Istilah Yahu merupakan
sebutan untuk memanggil seseorang yang jauh tak terlihat (Yahu). Jika
dikaitkan dengan ajaran Judaisme, hal ini sesuai dengan ajaran Nabi
Musa. Kepada Bani Israel, Nabi Musa selalu mengingatkan agar mengingat
Tuhan sebagai tanda bakti kepada-Nya. Caranya cukup hanya dengan isyarat
saja. “
Will
Durant menambahkan, “…Hal ini didukung oleh bukti sejarah, yaitu
peninggalan yang ditemukan di Kanaan pada tahun 1931, berupa potongan
barang tembikar peninggalan masa Barnaz (3000 SM). Di atas potongan
barang tembikar itu terdapat nama Tuhan bangsa Kanaan, ‘Yah atau
Yahoo’..” (Will Durant, New York Times, 3/5/1931)
Dalam
bahasa Arab, ada pula istilah ‘Ya Hu’ yang berarti Dia, yang berasal
dari kata Hua. Sebelum Tuhan mengenalkan diri dengan nama Allah, lebih
dahulu disebut dengan kata Huwa, satu kata pengganti orang ke tiga. Para
ahli tafsir memaparkan bahwa, penggunaan istilah ‘Dia’ dalam ayat-ayat
Qur’an adalah untuk menunjukkan ketinggian dan ketakterjangkauan sosok
keberadaan-Nya, hingga sosok-Nya tersebut hanya bisa dirujuk sebagai
‘person ke tiga’.
Penggunaan
kata-kata HU-YA-HU-YA… juga terdapat dalam pengajaran Meditasi Sufi
(Whirling Meditation) seperti yang diajarkan oleh Anand Krishna yang
terdapat dalam paket-paket VCD-nya. Anand Krishna sendiri banyak
mempergunakan tata cara, simbol-simbol, dan ritual magis Yahudi dalam
pengajarannya.
Temuan
ini tentu menarik. Dan hal ini sekali lagi membuktikan bahwa di seluruh
dunia ini terdapat ‘sesuatu’ atau ‘ideologi tertentu’ yang sengaja
disusupkan atau diselipkan oleh jaringan Yahudi Internasional guna
mewujudkan tatanan dunia baru (The New World Order) di akhir masa.Info ini saya dapatkan dari : artikel-khusus.blogspot.com/2011/04/yahoo.html