Masih ingat rumus ini?
(+) x (+) = +
(+) x (-) = -
(-) x (-) = +
(-) x (+) = -
Kita coba rumus itu kita aplikasikan ke kehidupan nyata.
Symbol-symbol di atas kita ubah menjadi kata-kata sederhana:
+ = teman (T)
- = musuh (M)
Maka hasilnya akan menjadi seperti ini
T x T = +
(Seorang teman berinteraksi dengan sesama teman, relasinya positif)
T x M = -
(Seorang teman berinteraksi dengan musuh, relasinya negative)
M x M = +
(Seorang musuh berinteraksi dengan sesama musuh, relasinya positif)
M x T = -
(Seorang musuh berinteraksi dengan teman, relasinya negative.)
Sekarang,masukkan posisi kita,
Dan karena di kehidupan nyata kita jarang memposisikan diri kita sebagai musuh sejahat apapun kita, maka kita adalah pihak positif. Dengan symbol (S).
S x (T (T)) = +
(Kita berinteraksi dengan temannya teman, relasinya positif)
S x (T (M)) = -
(Kita berinteraksi dengan temannya musuh, relasinya negative)
S x (M (M)) = +
(Kita berinteraksi dengan musuhnya musuh, relasinya positif)
S x (M (T)) = -
(Kita berinteraksi dengan musuhnya teman, relasinya negative.)
Lalu bagaimana dengan hubungan percintaan atau pacaran?
Kita coba saja? Dengan symbol pacar (P)
(Kita berinteraksi dengan pacar, relasinya positif)
S x P = +
Jadi nilai P di sini adalah positif
(Kita berinteraksi dengan temannya pacar, relasinya positif)
S x (P (T)) = +
Jadi nilai P di sini adalah positif
(Kita berinteraksi dengan musuhnya teman, relasinya negative)
S x (P (M)) = -
Jadi nilai P di sini positif
(Kita berinteraksi dengan pacarnya pacar, relasinya negative.)
S x (P (P)) = -
Tapi, ini tidak mungkin terjadi, karena tidak ada satupun unsur di atas yang bernilai negative. S dan P sama-sama positif.
Atau apakah cinta itu unik kadang positif kadang negative?
Kalaupun itu benar, secara matematis itu masih tidak mungkin. Karena, apapun nilainya (positif ataupun negative) jika dikalikan dengan sesamanya akan tetap menjadi positif. Ingat kembali:
(+) x (+) = +
tidak mungkin juga negative karena,
(-) x (-) = +
Apakah rumusnya salah?
Yah itu sih mungkin saja, tapi coba kita telaah dan kita resapi baik-baik rumus itu sekali lagi, dengan hati dan dengan hati-hati.
S x (P (P)) = -
Sudah?
Hanya satu hal yang memungkinkan pola itu menjadi bernilai negative, yaitu S nya negative.
Jadi ternyata, kitalah sang musuh. Musuh bagi perasaan mereka.
Pesan Amoral
Kalau ini terjadi pada seorang laki-laki, menyerahlah!
Karena, di sini kamulah Sang Musuh. Jadi, apapun yang kau lakukan akan berakhir negative. Jadikan dirimu menjadi positif kembali, yaitu menjadi teman bagi pacarmu.
Dan kalau ini terjadi pada perempuan, selain yang tadi, ada alternative lainnya, yaitu terimalah kenyataan, berfikirlah positif dan buatlah simbolmu menjadi positif dengan menerima bahwa dirimu diduakan.
Pesan Moral:
Ketika terjadi masalah kita biasanya akan dengan mudahnya menyalahkan orang lain daripada introspeksi ke diri kita masing-masing.
--------
Sumber ini di ambil dari Group AKADI (AKU, KAmu dan DIa) ituu sebenarnya siapa ????
http://www.facebook.com/to
(+) x (+) = +
(+) x (-) = -
(-) x (-) = +
(-) x (+) = -
Kita coba rumus itu kita aplikasikan ke kehidupan nyata.
Symbol-symbol di atas kita ubah menjadi kata-kata sederhana:
+ = teman (T)
- = musuh (M)
Maka hasilnya akan menjadi seperti ini
T x T = +
(Seorang teman berinteraksi dengan sesama teman, relasinya positif)
T x M = -
(Seorang teman berinteraksi dengan musuh, relasinya negative)
M x M = +
(Seorang musuh berinteraksi dengan sesama musuh, relasinya positif)
M x T = -
(Seorang musuh berinteraksi dengan teman, relasinya negative.)
Sekarang,masukkan posisi kita,
Dan karena di kehidupan nyata kita jarang memposisikan diri kita sebagai musuh sejahat apapun kita, maka kita adalah pihak positif. Dengan symbol (S).
S x (T (T)) = +
(Kita berinteraksi dengan temannya teman, relasinya positif)
S x (T (M)) = -
(Kita berinteraksi dengan temannya musuh, relasinya negative)
S x (M (M)) = +
(Kita berinteraksi dengan musuhnya musuh, relasinya positif)
S x (M (T)) = -
(Kita berinteraksi dengan musuhnya teman, relasinya negative.)
Lalu bagaimana dengan hubungan percintaan atau pacaran?
Kita coba saja? Dengan symbol pacar (P)
(Kita berinteraksi dengan pacar, relasinya positif)
S x P = +
Jadi nilai P di sini adalah positif
(Kita berinteraksi dengan temannya pacar, relasinya positif)
S x (P (T)) = +
Jadi nilai P di sini adalah positif
(Kita berinteraksi dengan musuhnya teman, relasinya negative)
S x (P (M)) = -
Jadi nilai P di sini positif
(Kita berinteraksi dengan pacarnya pacar, relasinya negative.)
S x (P (P)) = -
Tapi, ini tidak mungkin terjadi, karena tidak ada satupun unsur di atas yang bernilai negative. S dan P sama-sama positif.
Atau apakah cinta itu unik kadang positif kadang negative?
Kalaupun itu benar, secara matematis itu masih tidak mungkin. Karena, apapun nilainya (positif ataupun negative) jika dikalikan dengan sesamanya akan tetap menjadi positif. Ingat kembali:
(+) x (+) = +
tidak mungkin juga negative karena,
(-) x (-) = +
Apakah rumusnya salah?
Yah itu sih mungkin saja, tapi coba kita telaah dan kita resapi baik-baik rumus itu sekali lagi, dengan hati dan dengan hati-hati.
S x (P (P)) = -
Sudah?
Hanya satu hal yang memungkinkan pola itu menjadi bernilai negative, yaitu S nya negative.
Jadi ternyata, kitalah sang musuh. Musuh bagi perasaan mereka.
Pesan Amoral
Kalau ini terjadi pada seorang laki-laki, menyerahlah!
Karena, di sini kamulah Sang Musuh. Jadi, apapun yang kau lakukan akan berakhir negative. Jadikan dirimu menjadi positif kembali, yaitu menjadi teman bagi pacarmu.
Dan kalau ini terjadi pada perempuan, selain yang tadi, ada alternative lainnya, yaitu terimalah kenyataan, berfikirlah positif dan buatlah simbolmu menjadi positif dengan menerima bahwa dirimu diduakan.
Pesan Moral:
Ketika terjadi masalah kita biasanya akan dengan mudahnya menyalahkan orang lain daripada introspeksi ke diri kita masing-masing.
--------
Sumber ini di ambil dari Group AKADI (AKU, KAmu dan DIa) ituu sebenarnya siapa ????
http://www.facebook.com/to
0 Comments
