Bercinta sebenarnya bisa membuat rasa sakit dan stres hilang. Namun ada
juga aktivitas bercinta yang bisa menyebabkan Anda sakit kepala.
Mengapa demikian? Ada dua pendapat tentang penyebab sakit kepala ini. Pertama, Sakit kepala ini muncul secara tiba-tiba ketika terjadi saat berhubungan seks terutama saat seseorang hendak orgasme, hal ini tidak bisa disepelekan karena dapat mengganggu kehidupan seks Anda
Penyakit ini dikenal dengan sebutan 'sakit kepala exertional' atau 'sakit kepala pre-orgasmik'.
Dari penelitian yang dilakukan National Headache Foundation, ada sekitar 20 persen wanita dan lima persen lelaki yang terserang penyakit ini.
Keluhannya ialah rasa nyeri di kedua sisi kepala dan mata selama foreplay atau nyeri yang tajam secara tiba-tiba ketika hendak mencapai klimaks. Rasa sakit ini berlangsung dalam beberapa menit sampai setengah jam.
"Saat Anda bersiap-siap untuk orgasme, otot-otot di kepala, leher, kaki, rahang dan daerah panggul mengencang. Ketegangan otot yang terlalu kuat inilah yang dapat menyebabkan sakit kepala," jelas terapis seks Ian Kerner, Ph.D.
Selain itu, terlalu sering melakukan quicky sex atau seks kilat juga bisa menimbulkan keluhan tersebut. Tekanan darah dan aliran darah meningkat dengan cepat sehingga menyebabkan sakit kepala ringan.
Memang belum ada penelitian yang menyebutkan kalau sakit kepala ini berisiko kematian. Sakit kepala ini juga dianggap tidak berbahaya.
Untuk mengatasinya, Kerner menyarankan untuk memperlambat aktivitas seksual ketika sakit kepala mulai menyerang. Cobalah posisi misionaris karena posisinya lebih pasih selama berhubungan seks.
"Cara lainnya adalah kenakan kaus kaki menjelang tidur, kaki Anda cenderung lebih dingin dari seluruh tubuh ketika sedang terangsang, dan perbedaan suhu tubuh bisa menjadi penyebab timbulnya sakit kepala pada beberapa orang," paparnya [1]
Kedua; menurut konsultan seks wolipop, dr. Vanda Mustika, sakit kepala tersebut biasanya dapat terjadi akibat terganggunya aliran darah ke otak. Aliran darah tersebut dapat meningkat ataupun menurun.
Aliran yang menurun bisa disebabkan karena tekanan darah yang rendah sehingga aliran darah ke otak menjadi tidak kuat dan banyak sel-sel otak yang menjadi kekurangan oksigen. Sedangkan tekanan darah yang tinggi menyebabkan tekanan di dalam rongga kepala menjadi berlebihan.
Hubungan seksual yang biasanya diakhiri dengan orgasme dan ejakulasi sangat dipengaruhi oleh sistem saraf simpatis. Sistem saraf simpatis ini selain dapat membuat terjadinya ejakulasi, namun juga mempunyai efek lain berupa peningkatan denyut jantung, penngkatan kerja jantung dan peningkatan tekanan darah.
Hal ini pada laki-laki yang sudah memiliki penyakit sebelumnya seperti tekanan darah tinggi ataupun penyakit jantung sering dapat terpicu kekambuhannya saat atau setelah melakukan hubungan seksual. Pada orang-orang dengan kondisi tubuh yang tidak bugar ataupun mengalami tekanan darah rendah, dengan adanya ereksi dan mengalirnya sejumlah darah ke dalam pembuluh darah Mr Happy akan menyebabkan aliran darah ke dalam tubuh akan terganggu, termasuk ke kepala.
Oleh karena itu seringkali penderita sakit tersebut mengeluh adanya rasa mengantuk, lelah ataupun dapat mengalami sakit kepala setelah melakukan hubungan seksual. Untuk lebih tahu secara jelas, dr. Vanda menyarankan Anda yang merasakan sakit kepala ini diri ke dokter. Jika ada masalah maka anda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis nantinya. [2]
Referensi :
[1] tribunnews.com/2011/10/05/awas-sakit-kepala-saat-bercinta
[2] wolipop.com/2011/09/22/sakit-kepala-saat-orgasme-ini-penyebabnya
Mengapa demikian? Ada dua pendapat tentang penyebab sakit kepala ini. Pertama, Sakit kepala ini muncul secara tiba-tiba ketika terjadi saat berhubungan seks terutama saat seseorang hendak orgasme, hal ini tidak bisa disepelekan karena dapat mengganggu kehidupan seks Anda
Penyakit ini dikenal dengan sebutan 'sakit kepala exertional' atau 'sakit kepala pre-orgasmik'.
Dari penelitian yang dilakukan National Headache Foundation, ada sekitar 20 persen wanita dan lima persen lelaki yang terserang penyakit ini.
Keluhannya ialah rasa nyeri di kedua sisi kepala dan mata selama foreplay atau nyeri yang tajam secara tiba-tiba ketika hendak mencapai klimaks. Rasa sakit ini berlangsung dalam beberapa menit sampai setengah jam.
"Saat Anda bersiap-siap untuk orgasme, otot-otot di kepala, leher, kaki, rahang dan daerah panggul mengencang. Ketegangan otot yang terlalu kuat inilah yang dapat menyebabkan sakit kepala," jelas terapis seks Ian Kerner, Ph.D.
Selain itu, terlalu sering melakukan quicky sex atau seks kilat juga bisa menimbulkan keluhan tersebut. Tekanan darah dan aliran darah meningkat dengan cepat sehingga menyebabkan sakit kepala ringan.
Memang belum ada penelitian yang menyebutkan kalau sakit kepala ini berisiko kematian. Sakit kepala ini juga dianggap tidak berbahaya.
Untuk mengatasinya, Kerner menyarankan untuk memperlambat aktivitas seksual ketika sakit kepala mulai menyerang. Cobalah posisi misionaris karena posisinya lebih pasih selama berhubungan seks.
"Cara lainnya adalah kenakan kaus kaki menjelang tidur, kaki Anda cenderung lebih dingin dari seluruh tubuh ketika sedang terangsang, dan perbedaan suhu tubuh bisa menjadi penyebab timbulnya sakit kepala pada beberapa orang," paparnya [1]
Kedua; menurut konsultan seks wolipop, dr. Vanda Mustika, sakit kepala tersebut biasanya dapat terjadi akibat terganggunya aliran darah ke otak. Aliran darah tersebut dapat meningkat ataupun menurun.
Aliran yang menurun bisa disebabkan karena tekanan darah yang rendah sehingga aliran darah ke otak menjadi tidak kuat dan banyak sel-sel otak yang menjadi kekurangan oksigen. Sedangkan tekanan darah yang tinggi menyebabkan tekanan di dalam rongga kepala menjadi berlebihan.
Hubungan seksual yang biasanya diakhiri dengan orgasme dan ejakulasi sangat dipengaruhi oleh sistem saraf simpatis. Sistem saraf simpatis ini selain dapat membuat terjadinya ejakulasi, namun juga mempunyai efek lain berupa peningkatan denyut jantung, penngkatan kerja jantung dan peningkatan tekanan darah.
Hal ini pada laki-laki yang sudah memiliki penyakit sebelumnya seperti tekanan darah tinggi ataupun penyakit jantung sering dapat terpicu kekambuhannya saat atau setelah melakukan hubungan seksual. Pada orang-orang dengan kondisi tubuh yang tidak bugar ataupun mengalami tekanan darah rendah, dengan adanya ereksi dan mengalirnya sejumlah darah ke dalam pembuluh darah Mr Happy akan menyebabkan aliran darah ke dalam tubuh akan terganggu, termasuk ke kepala.
Oleh karena itu seringkali penderita sakit tersebut mengeluh adanya rasa mengantuk, lelah ataupun dapat mengalami sakit kepala setelah melakukan hubungan seksual. Untuk lebih tahu secara jelas, dr. Vanda menyarankan Anda yang merasakan sakit kepala ini diri ke dokter. Jika ada masalah maka anda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis nantinya. [2]
Referensi :
[1] tribunnews.com/2011/10/05/awas-sakit-kepala-saat-bercinta
[2] wolipop.com/2011/09/22/sakit-kepala-saat-orgasme-ini-penyebabnya