Guru "spiritual" India Sri Sathya Sai Baba, yang dihormati oleh jutaan pengikutnya sebagai dewa yang hidup, telah mati pada Minggu kemarin (24/4) di sebuah rumah sakit di India Selatan dalam usia 86 tahun.
Sai Baba, yang dirawat sebulan lalu di rumah sakit di kota kelahirannya Puttaparti, menurut media mati karena kegagalan organ tubuh.
Sai Baba, dengan rambut keritingnya yang khas dan selalu berpakaian jubah saffrone sebagai trade marknya, menjalankan sekolah dan rumah sakit lewat orang-orang kepercayaannya di berbagai negara dan konon pengikutnya diperkirakan berjumlah enam juta, termasuk politisi atas India, konglomerat bisnis dan para bintang Bollywoods.
Dia dilaporkan memiliki kekuatan mistik termasuk bisa mengeluarkan emas dari tangannya. Ia mengklaim dirinya memiliki tenaga paranormal dan dapat melakukan mujizat. Dua mujizat kesukaannya adalah mematerialisasikan abu untuk para orang yang miskin dan mematerialisasikan permata untuk orang yang kaya.
Namun banyak orang yang melihat "kesaktian" yang dimiliki Sai Baba, menyatakan bahwa kesaktiannya itu tidak lain adalah tricks seorang penyulap belaka, tidak lebih.
Perdana Menteri India Manmohan Singh mengatakan kematian Sai Baba merugikan semua orang. Para pengikutnya, termasuk para hakim dan birokrat atas, diharapkan akan ikut ambil bagian dalam ritus terakhir pemakamannya, kata media.
Salah seorang muridnya di Indonesia adalah Anand Khrisna, saat ini tersangkut kasus pelecehan seksual dan konon katanya Anand Khrisna mendapatkan "ilmu" pelecehan seksual dari sang guru yang sekarang mati.
Forum-forum internet banyak yang menyatakan bahwa suami Megawati yang saat ini menjabat sebagai ketua MPR, di era menjelang kejatuhan Gus Dur sempat dua kali sowan ke Sai Baba di India, tidak jelas apa tujuan Taufik Kemas menemui pakar mistis tersebut.(fq/reu)
Sumber : eramuslim.com/sai-baba-antek-dajjal-dari-india-itu-mati.
No comments:
Post a Comment