Bintik-bintik merah disertai demam tinggi, radang tenggorokan dan pilek
pada anak perlu diwaspadai. Mungkin, anak Anda sedang terjangkit flu
Singapura.
Apa yang kita lakukan jika anak terserang flu singapura?
Tetap tenang dan usahakan jaga bintik merahnya agar tak pecah.
"Flu Singapura ini gejalanya demam dan timbul bintik merah di kaki, tangan mulut, radang tenggorokan, sehingga menyebabkan anak tidak mau makan, dan kelelahan," ujar dr. Ratna Kumalasari, Sabtu (29/9/2012), di KidZania Jakarta.
Timbulnya bintik-bintik merah, sering dikira cacar air. Keduanya, bisa menular melalui kontak langsung dengan penderita.
"Anak yang terkena flu singapura usahakan tetap tinggal di rumah sampai tidak lagi dapat menularkan penyakit," ungkap pakar kesehatan, Dr. Ratna Kumalasari, ditemui di KidZania (29/9).
Flu singapura disebabkan oleh virus Coxsackievirus A16 dan enterovirus 71 yang bisa mengakibatkan komplikasi serius dan fatal.
Bintik-bintik merah berisi cairan akan timbul di sekitar mulut, telapak tangan dan kaki. Tak heran, jika flu Singapura lebih dikenal dengan nama Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD).
Flu singapura lebih sering menyerang anak-anak. Namun, tak menutup kemungkinan bisa menjangkiti orang dewasa, tapi jarang terjadi.
"Flu Singapura banyak menjangkit anak-anak di bawah usia 5 tahun karena kekebalan tubuh anak yang belum sempurna," jelas Dr. Ratna.
Untuk mencegahnya, anak perlu menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan, serta menjaga daya tahan tubuh (sistem imun).
Penanganan anak dengan flu singapura selain dibawa ke dokter adalah berikan obat penurun panas ketika demam, menjaga kebersihan di lingkungan sekitar, dan yang tak kalah penting memerbaiki sistem imun anak.
"Biasanya anak yang susah makan karena ada bintik merah di mulut bisa disiasati kok. Kasih susu, jus buah, atau sereal," kata Ratna.
Untuk penggunaan obat, orangtua diharapkan bijaksana dalam memberikannya kepada anak. Biasanya anak diberikan obat sekitar satu sampai dua bulan, bahkan ada yang yang enam bulan. Jika obat resep dokter, minum sesuai petunjuk. Jika obat bebas dipasaran, berikan bila perlu.
Virus akan berada di dalam tubuh sekitar satu sampai dua bulan atau beberapa minggu setelah gejala hilang. Jika gejala hilang, kita dapat menghentikan obat (atau sesuai petunjuk dokter), selanjutnya beri anak asupan makanan dan minuman yang higienis dan bergizi.
"Kalau untuk kambuh tergantung daya tahan tubuh. Selalu jaga daya tahan tubuh, mengingat adanya komplikasi yang ditimbulkan, seperti dehidrasi, meningitis, radang otak, kematian," paparnya. Menurut data WHO terdapat 431 kasus kematian di Cina pada Juli 2012. (Agustina N.R)
Sumber :
- health.ghiboo.com/dikira-cacar-air-ternyata-flu-singapura
- id.she.yahoo.com/anak-kena-flu-singapura-bintik-merahnya-jangan-pecah
Apa yang kita lakukan jika anak terserang flu singapura?
Tetap tenang dan usahakan jaga bintik merahnya agar tak pecah.
"Flu Singapura ini gejalanya demam dan timbul bintik merah di kaki, tangan mulut, radang tenggorokan, sehingga menyebabkan anak tidak mau makan, dan kelelahan," ujar dr. Ratna Kumalasari, Sabtu (29/9/2012), di KidZania Jakarta.
Timbulnya bintik-bintik merah, sering dikira cacar air. Keduanya, bisa menular melalui kontak langsung dengan penderita.
"Anak yang terkena flu singapura usahakan tetap tinggal di rumah sampai tidak lagi dapat menularkan penyakit," ungkap pakar kesehatan, Dr. Ratna Kumalasari, ditemui di KidZania (29/9).
Flu singapura disebabkan oleh virus Coxsackievirus A16 dan enterovirus 71 yang bisa mengakibatkan komplikasi serius dan fatal.
Bintik-bintik merah berisi cairan akan timbul di sekitar mulut, telapak tangan dan kaki. Tak heran, jika flu Singapura lebih dikenal dengan nama Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD).
Flu singapura lebih sering menyerang anak-anak. Namun, tak menutup kemungkinan bisa menjangkiti orang dewasa, tapi jarang terjadi.
"Flu Singapura banyak menjangkit anak-anak di bawah usia 5 tahun karena kekebalan tubuh anak yang belum sempurna," jelas Dr. Ratna.
Untuk mencegahnya, anak perlu menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan, serta menjaga daya tahan tubuh (sistem imun).
Penanganan anak dengan flu singapura selain dibawa ke dokter adalah berikan obat penurun panas ketika demam, menjaga kebersihan di lingkungan sekitar, dan yang tak kalah penting memerbaiki sistem imun anak.
"Biasanya anak yang susah makan karena ada bintik merah di mulut bisa disiasati kok. Kasih susu, jus buah, atau sereal," kata Ratna.
Untuk penggunaan obat, orangtua diharapkan bijaksana dalam memberikannya kepada anak. Biasanya anak diberikan obat sekitar satu sampai dua bulan, bahkan ada yang yang enam bulan. Jika obat resep dokter, minum sesuai petunjuk. Jika obat bebas dipasaran, berikan bila perlu.
Virus akan berada di dalam tubuh sekitar satu sampai dua bulan atau beberapa minggu setelah gejala hilang. Jika gejala hilang, kita dapat menghentikan obat (atau sesuai petunjuk dokter), selanjutnya beri anak asupan makanan dan minuman yang higienis dan bergizi.
"Kalau untuk kambuh tergantung daya tahan tubuh. Selalu jaga daya tahan tubuh, mengingat adanya komplikasi yang ditimbulkan, seperti dehidrasi, meningitis, radang otak, kematian," paparnya. Menurut data WHO terdapat 431 kasus kematian di Cina pada Juli 2012. (Agustina N.R)
Sumber :
- health.ghiboo.com/dikira-cacar-air-ternyata-flu-singapura
- id.she.yahoo.com/anak-kena-flu-singapura-bintik-merahnya-jangan-pecah
No comments:
Post a Comment