Ponsel akan menjadi target utama para pembobol keamanan teknologi, hacker,
di masa mendatang. Demikian hasil penelitian dari China's National
Computer Network Emergency Response Technical Team dan dikuti China Daily, Jumat (6/4/2012).
Sedikitnya 78,12 juta ponsel pintar yang memiliki akses internet terinfeksi program mematikan pada tahun 2011 dan juga ini terus bertambah. Tim ini juga berhasil menemukan dan membinasakan sedikitnya 6.249 program mematikan pada tahun lalu. Jumlah ini naik dua kali lipat di banding pada tahun 2010.
Para hacker seringkali mendesain piranti lunak dan aplikasi untuk merusak sistem ponsel agar bisa mendapatkan informasi pribadi si pengguna, mengambil alih penguasaan ponsel, serta mencuri informasi kata sandi dan juga data rekening bank.
Lebih dari 1.317 dari program mematikan itu digunakan untuk mengambil keuntungan pembayaran lewat ponsel dan merupakan sumber keuangan bagi para hacker itu. Menurut laporan itu, Nokia yang menggunakan sistem Symbian dan ponsel berbasis Android dari Googlr menjadi target para hacker pada tahun lalu dan jumlah aplikasi ini makin meningkat.
Sumber : tribunnews.com
Sedikitnya 78,12 juta ponsel pintar yang memiliki akses internet terinfeksi program mematikan pada tahun 2011 dan juga ini terus bertambah. Tim ini juga berhasil menemukan dan membinasakan sedikitnya 6.249 program mematikan pada tahun lalu. Jumlah ini naik dua kali lipat di banding pada tahun 2010.
Para hacker seringkali mendesain piranti lunak dan aplikasi untuk merusak sistem ponsel agar bisa mendapatkan informasi pribadi si pengguna, mengambil alih penguasaan ponsel, serta mencuri informasi kata sandi dan juga data rekening bank.
Lebih dari 1.317 dari program mematikan itu digunakan untuk mengambil keuntungan pembayaran lewat ponsel dan merupakan sumber keuangan bagi para hacker itu. Menurut laporan itu, Nokia yang menggunakan sistem Symbian dan ponsel berbasis Android dari Googlr menjadi target para hacker pada tahun lalu dan jumlah aplikasi ini makin meningkat.
Sumber : tribunnews.com
No comments:
Post a Comment