Wednesday, October 5, 2011

Kutitip Bidadariku Pada-Mu


Bidadariku yang kucinta..
Apa kabarmu disana sayang?

Walau jasadmu telah pergi namun cintamu belum mati dihatiku.
Tahukah engkau bahwa betapa aku mencintaimu, segala apapun dirimu,
Tapi seperti apapun cintaku padamu Yang Maha Cinta lebih mencintaimu

Bidadariku yang kucinta..
Bagaimana kebahagianmu disana sayang?

Setiap saat selalu ku didahului olehmu dalam melakukan kebaikan dan tak segan
Engkau yang sering mengingatkanku..
Astagfirullah aku sangat merindu sayang..
Wahai Allah kutitip istriku dalam dekapan iman kepada-Mu

Ketika hariku tanpa hadirmu sempat membuatku hilang semangat hidup
Tapi tenang, sayang Allah menegurku dalam surah cinta-Nya lalu merangkulku dengan janji-Nya
Bahwa akan dijamin kebahagian bagimu jika aku ridha pada-Mu
Dan kelak jika kita istiqomah dalam mengemban amanah da’wah dalam balutan cinta-Nya
Maka kelak kita akan dipertemukan dalam istana cinta-Nya untuk kita berdua

Duhai bidadariku..
tak bisa rasanya ku bohongi hati ini bahwa aku sangat merindumu
Ketika raga ini sakit dengan penuh cinta kau datang memberi kehangat dan kelembutan
Ketika hati ini luka kau datang ibarat matahari yang menyinariku yang lagi mendung
Betapa sekarang aku harus mandiri tanpamu walau sebenarnya tidak sulit bagiku
Melakukan semuanya hanya tanpa dirimu semua menjadi hal yang biasa-biasa saja

Wahai pemilik nyawaku jaga istriku dengan penuh cinta-Mu
Bantu aku untuk memupuk dibalik dzikir doaku pada-Mu
Bahwa cintaku pada-Mu melebihi cintaku padanya agar tak begitu berat rasanya hati ini ditinggalkanya
Allah Yang Maha Cinta.. wahai dzat cinta yang tiada bertepi
Ku tahu kelak ragaku pun akan pergi ke hadirat-Mu
Pertemukalah aku dengan bidadari dunia-akhiratku dalam naungan keimanan pada-Mu
Yang mana ku kenal dan kucintai diri-Mu melalui dirinya

Wahai bidadariku..
Ingatkah sayang awal pertama ku memberanikan mengenalmu
Semua itu berawal dari keterbatasan cinta dari kecanggungan hati untuk saling mengenal lebih jauh
Tapi setelah hal itu kita lalui kau ibarat pakaian bagiku yang menutupi kekuranganku
Begitupun aku bagimu.

Percayalah sayang aku mencintaimu karena Allah
Maka sekarang kuserahkan cintaku pada-Nya dengan menitipkan-Mu kepada Penciptamu
Tunggulah aku yang akan mendampingimu.. seraya memperbaiki diri ini
Semoga kelak kita bertemu dalam balutan kecintaa kita kernan keimanan kita pada Allah

♥♥♥

Yaa Allah…
Saat aku menyukai bidadariku…
Ingatkanlah aku bahwa akan ada sebuah akhir…
Sehingga aku tetap bersama Yang Tak Pernah Berakhir

♥♥♥

Yaa Allah…
Ketika aku merindukan bidadariku…
Rindukanlah aku pada sosok yang rindu Cinta Sejati-Mu
Agar kerinduanku terhadap-Mu semakin menjadi

♥♥♥

Yaa Allah…
Jika aku mencintai bidadariku..
Cintakanlah aku dengan orang yang mencintai-Mu
Agar bertambah kuat cintaku pada-Mu

♥♥♥

Yaa Allah…
Ketika aku sedang jatuh cinta pada bidadariku…
Jagalah cinta itu..
Agar tidak melebihi cintaku pada-Mu

♥♥♥

Yaa Allah…
Ketika aku harus berucap “I Love You….  Ana Uhibbuka…. Aku Cinta Kamu…”
Biarlah kukatakan pada yang hatinya tertaut pada-Mu
Agar aku tak jatuh dalam cinta yang bukan karena-Mu dan itu hanya kepada istriku

♥♥♥

Mencintai seseorang bukanlah apa-apa.
Dicintai seseorang Alhamdulillah yaa, sesuatu..
Dicintai seseorang yang kau cintai sangatlah berarti.
tetapi…
Dicintai oleh Sang Pencipta adalah SEGALANYA.


Postingan ini saya copaz dari catatannya Akhwatul Iman yang terinspirasi dari Alm. Virginia Anggraini (istri Saeful Jamil/artis) di facebook.com/ dan bagi saya catatan ini sangat menyentuh (terharu) karena mengingatkan pada myfirst love yang telah meninggal juga akibat sakit.

No comments:

Post a Comment