Sudan Selatan Merdeka (AP) |
Sudan Selatan akhirnya resmi menjadi anggota ke-193 PBB. Negara baru yang merdeka pada Sabtu pekan lalu itu resmi bergabung dengan PBB pada Kamis, 14 Juli 2011.
Tepuk tangan bergemuruh saat negara Afrika tersebut dinyatakan resmi bergabung dengan PBB. Dengan demikian, Sudan Selatan menjadi negara yang paling akhir bergabung dengan PBB setelah Montenegro pada 2006, sebagaimana dilansir dari kantor berita Xinhua.
Sekjen PBB Ban Ki-moon mengingatkan Sudan Selatan masih akan menghadapi sejumlah tantangan besar. "Namun negara ini memiliki banyak potensi, seperti sumber daya alam melimpah, tanah yang subur, aliran sungai Nil, dan rakyat pekerja keras," katanya.
Ki-moon berjanji PBB akan membantu Sudan Selatan menghadapi tantangan di masa depan. Atas penerimaan ini, wakil Presiden Sudan Selatan, Richard Massa Tumi, mengucapkan terima kasih pada PBB atas nama rakyatnya.
"Anda semua telah membantu mengakhiri salah satu perang sipil terpanjang di Afrika. Usaha dan dukungan Anda yang berkelanjutan akan terus mendukung perdamaian yang telah kami capai," ujar Tumi.
Kemerdekaan negara ini adalah klimaks dari perjanjian perdamaian tahun 2005, yang sekaligus mengakhiri perang sipil selama berpuluh-puluh tahun dengan Sudan Utara yang didominasi Arab.
Setelah merdeka, negara baru ini masih harus menentukan garis batas, kewarganegaraan, dan pembagian sumber daya minyak bumi dengan Sudan Utara. Namun, perwakilan kedua negara sudah sepakat akan mencoba menyelesaikan isu-isu yang tertunda ini dengan damai. (umi)
Sumber : VIVAnews.com
No comments:
Post a Comment