Saturday, November 20, 2010

Benarkah Panas Laptop Pengaruhi Kesuburan

Banyak orang memiliki kebiasaan mengoperasikan laptop dengan cara memangkunya. Sebaiknya hindari kebiasaan ini. Tak hanya memicu kerusakan kulit paha, kebiasaan ini juga memengaruhi tingkat kesuburan pada pria.

Berdasar studi yang dipublikasikan di Jurnal Fertility and Sterility, paparan panas yang dihantarkan alas laptop ke area paha dan sekitarnya berpotensi memengaruhi kualitas sperma.

Penelitian dilakukan dengan mengukur suhu skrotum 29 pria yang tengah memangku laptop di pahanya. Hasilnya, skrotum mengalami kenaikan suhu, walau sejumlah pria telah menggunakan alas peredam panas laptop di pahanya.

Skrotum adalah kantung, terdiri dari kulit dan otot, yang membungkus testis atau buah zakar. "Hanya dalam 10-15 menit setelah memangku laptop, suhu skrotum pria-pria itu melampaui ambang batas normal," kata pemimpin studi, Dr Yefim Sheynkin, urolog dari State University of New York, Stony Brook.

Setelah satu jam, kenaikan suhu testis bahkan mencapai 2,5 derajat celcius. "Kondisi ini mengkhawatirkan karena jutaan pria usia produktif di dunia menggunakan laptop, dan banyak yang memiliki kebiasaan memangkunya."

Menurut Sheynkin, selama ini memang belum ada penelitian yang secara spesifik menguji dampak laptop terhadap tingkat kesuburan pria. Namun, penelitian terdahulu mengungkap bahwa pemanasan skrotum hingga melebihi batas normal berpotensi merusak sperma.

"Saya tidak mengatakan bahwa pria yang memiliki kebiasaan memangku laptop tidak subur. Tapi, semakin tinggi frekuensi memangku laptop berpotensi kuat memicu masalah reproduksi karena skrotum yang panas mengganggu produksi sperma," katanya.

Selain akibat memangku laptop, peningkatan suhu skrotum juga mungkin terjadi akibat penggunaan celana yang terlalu sempit atau ketat. "Tapi, ini tak terlalu signifikan jika pria itu banyak gerak," ujar Sheynkin.

Info ini didapat dari VIVAnews

No comments:

Post a Comment